Pekerja Tambang Emas Tewas Tertimpa Pohon

 Jumat, 10 Mei 2013 10:07 WIB

SIGLI - Turahmat (29), pekerja tambang emas di kawasan pegunungan Pulo Loih, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Rabu (8/5) sekira pukul 12.00 tewas akibat tertimpa pohon yang tumbang karena angin kencang. Jenazah korban diterbangkan ke kampungnya, Desa Sempol, Semarang, Jawa Tengah, Kamis kemarin, via Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi, peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.00 WIB, Rabu (8/5). Kala itu korban sedang bekerja dengan dua rekannya, Rudi Rahmanuddin (42), asal Serang, Banten, dan Marjito (30) asal Ngemplak, Jawa Tengah. Mereka menggali lubang untuk pembuangan limbah sisa penggilingan emas yang dilakukan penambang secara manual. Lokasi kerja ketiga penambang emas itu berdekatan, cuma berjarak 0,5 meter.

Selagi mereka menggali lubang, tiba-tiba bertiup angin kencang. Sebatang pohon tumbang ke arah lubang yang sedang digali Turahmat. Ia tak sempat mengelak, sehingga jatuh tersungkur ke dalam lubang karena pohon yang tumbang menimpa tubuhnya. Sedangkan dua teman korban luput dari musibah, karena sempat melarikan diri ketika pohon itu tumbang.

Saat terjatuh, dada, hidung, dan kepala Turahmat mengalami pendarahan. Hampir sekujur tubuhnya dipenuhi luka memar.  Saat dievakuasi dari bawah pohon yang menimpanya di dalam lubang, Turahmat sudah tak lagi bernyawa. “Pohon itu tumbang akibat angin kencang,” kata Camat Geumpang, Saiful Zuhri yang dihubungi Serambi, Kamis (9/5).

Kepala Puskesmas Geumpang, dr Fira yang dihubungi terpisah mengatakan, korban tiba di puskesmas sekira pukul 16.00 WIB, Rabu (8/5). “Saat tiba di puskesmas korban sudah meninggal, diperkirakan meninggal di lokasi,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan di puskesmas, korban mengalami luka parah di dada dan kepala serta luka memar di pinggul dan kaki akibat timpaan pohon.

Menurut dr Fira, setelah dilakukan visum di Puskesmas Geumpang, sekira pukul 20.00 WIB Rabu (8/5) jenazah korban diantar ke Banda Aceh untuk diterbangkan pada Kamis (9/5) pagi ke kampungnya di Jawa Tengah. “Yang mengantar jenazah naik ambulans ke Banda Aceh adalah dua rekan korban,” katanya.

Kapolres Pidie, AKBP Dumadi, melalui Kasat Reskrim AKP Raja Gunawan SH MM, yang dihubungi Serambi kemarin mengakui bahwa Turahmat terwas tertimpa pohon. Dadanya memar, kedua kaki dan pinggulnya luka lecet. Dari hidungnya ke luar banyak darah.

“Jasad korban sempat dibawa ke Puskesmas Geumpang. Kemudian diboyong ke Banda Aceh untuk diterbangkan naik pesawat ke kampungnya di Semarang,” kata Kasat Reskrim Polres Pidie. (naz/aya)

sumber : http://aceh.tribunnews.com