"Kalau ada masalah itu, mari kita selesaikan bersama-sama, jangan lempar-lemparan ke yang lain," ujar Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2013)..
Bagi Nurhayati, setiap masalah itu tidak perlu dilempar-lempar, justru harus diselesaikan dengan arif. Lempar-melempar masalah hanya akan membuat penilaian masyarakat menjadi buruk.
"Itu bukan ajaran Islami. Sangat tidak Islami apabila melempar masalah atau menuding. Itu su'udzon (prasangka buruk) kalau di Islam. Tidak baik," tegas Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR itu.
Pernyataan soal Ibas itu disampaikan Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah. Fahri menantang sikap kesatria KPK untuk mengusut aliran dana dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin yang diduga mengalir ke Sekjen Demokrat Ibas dari Permai Grup.
"Pasti KPK tidak berani meriksa Ibas. Padahal Ibas disebut Yulianis dalam persidangan. Ada nama dia sebagai daftar penerima kan tidak dipanggil," ungkap Fahri di Jakarta, Minggu 12 Mei lalu.
Namun anehnya, kata Fahri, terkait kasus yang telah menyeret Luthfi dan Ahmad Fathanah, pihak yang disebut-sebut terlibat langsung diperiksa KPK. Bahkan para perempuan cantik dalam pusaran kasus suap daging sapi impor pun dimeriahkan KPK.
"Tapi yang dipanggil kan ada yang genit-genit lagi. Itu yang nerima uang, artis cantik, dan sebagainya," ucap Fahri. (Ism/*)
sumber :http://news.liputan6.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !