"IMPKU" Menilai Pemerintah Lamban dalam Menangani Abrasi Pantai Kuala Ba’u

http://kubawarrior.blogspot.com 

BANDA ACEH  | Mahasiswa dan Pemuda Kluet Utara yang tergabung dalam (IMPKU) di Banda Aceh menilai Pemerintah Daerah Aceh Selatan kurang serius dalam menyikapi pembangunan tanggul pengaman bibir pantai di Gampong Pasie Kuala Ba’u Kemukiman Kuala Ba’u Kecematan Kluet Utara tersebut sehingga menimbulkan efek yang sangat serius yang berdampak pada masyarakat setempat.

Hal serupa telah jauh hari di kemukakan oleh Kepala Desa Pasie Kuala Ba’u Sulaiman Ms mengenai dampak yang di timbulkan dari pengikisan bibir pantai di desa tersebut, masyarakat Pasie Kuala Ba’u menyayangkan kinerja Pemerintah Daerah dan Dinas terkait dalam melakukan pembangunan tanggul pemecah ombak yang tersendat sehingga berefek pada pemukiman warga.

Hingga berita ini di turunkan proses evakuasi masyarakat yang berdomosili di sepanjang bibir pantai Kuala Ba’u terus berlanjut. Sejumlah mahasiswa dari Kuala Ba’u mengharapkan Pemerintah Daerah agar lebih serius dalam menyelesaikan pembangunan tanggul pemecah ombak tersebut dengan mempertimbangkan nasib warga yang mengungsi kini terus bertambah di karenakan abrasi yang di timbulkan semakin mendekati perumahan masyarakat.

Jika jauh-jauh hari Pemerintah Daerah setempat membenahi tanggul tersebut sebelum musibah itu melanda pemukiman warga, saya rasa efek yang di derita masyarakat Pasie Kuala Ba’u tidak separah ini. Mareka sekarang bukan hanya kerugian materiil saja tetapi banyak di antara mareka yang kehilangan mata pencaharian di karenakan ombak yang begitu ganas sehingga mareka tak berani melaut.

Notabone masyarakat pesisir Kuala Ba’u sebagian besar adalah nelayan ungkap “Zulfahmi salah satu mahasiswa asal Kuala Ba’u di banda Aceh yang juga sebagai kepala Bidang Humas & Infokom di dalam pengurus Harian IMPKU

sumber : AcehBase.com