
Mourinho takkan lagi menangani Madrid musim depan. Saat musim ini berakhir, pelatih Portugal itu sudah sepakat pisah jalan dengan klub yang memboyongnya di awal musim panas 2010 itu.
Selama tiga musim bekerja di Madrid, Mourinho mempersembahkan tiga trofi, yakni Copa del Rey (2011), La Liga (2012), dan Piala Super Spanyol (2012). Mourinho juga tercatat memenangi 127 dari 176 pertandingan di semua kompetisi bersama Los Merengues.
Menurut Perez, Mourinho tak bisa dianggap gagal di Madrid. Dia menyebut The Special One sudah memberi kontribusi positif untuk klubnya.
Namun, Calderon berpandangan lain. Apa yang dicapai Mourinho selama di Madrid tak membuatnya terkesan.
"Tentu saja dia adalah sebuah kegagalan. Itu adalah rekor terburuk dari pelatih Real Madrid mana pun yang berada di sana selama tiga tahun atau lebih," ujar Calderon seperti dikutip The Sun.
"Saya yakin itu bukan satu-satunya alasan. Saya pikir Anda bisa gagal di sebuah klub karena banyak alasan," katanya.
Yang membuat Mourinho makin negatif di mata Calderon adalah tabiatnya. Menurut Calderon, kelakuan Mourinho selama ini telah mencoreng reputasi klub.
"Apa yang saya, dan banyak pengikut Real Madrid, benar-benar tidak suka adalah cara dia berperilaku. Saya tak tahu apa yang dia lakukan di Inggris, tapi perilakunya di Spanyol tidak cocok dengan sejarah Real Madrid," katanya.
"Ada bagian dari himne kami yang berbunyi 'ketika kami kalah, kami berjabat tangan' -- Kami tidak mencolokkan jari ke mata, sesuatu yang dia lakukan kepada Tito Vilanova.
"Saya selalu bilang bahwa dia bukan satu-satunya orang untuk disalahkan. Ini juga karena orang yang membawanya ke Real Madrid.
"Saya tak tahu apa yang akan terjadi dengan Mourinho sekarang, tapi saya pikir Real Madrid lega dia pergi," ujar Calderon.
sumber : .detik.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !