Headlines News :
Home » » Digerebek ketika Pesta SS di Apartemen Gunawangsa Digerebek

Digerebek ketika Pesta SS di Apartemen Gunawangsa Digerebek

Written By Unknown on Wednesday, May 15, 2013 | 12:36 PM


Surabaya, Lima pecandu narkoba dibekuk Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya usai pesta narkoba jenis sabu-sabu (SS) di Apartemen Sahid Gunawangsa Tower A Jl. Menur Pumpungan Surabaya.

Sedianya, usai pesta SS, kelima sekawan ini akan melanjutkan menghabiskan malam dengan mendatangi diskotek (dugem).

Kelimanya adalah Ketty (32), ibu rumah tangga yang tinggal di Kutisasi Indah Selatan; Nur (36), pengusaha besi tua yang tinggal di Jemur Handayani; Handoko (36), warga Kutisari Selatan; Muhammad (36), warga Rungkut Asri Timur dan Ahmad (37), warga Jl. Arief Rahman Hakim.

"Dari lokasi kejadian, kami mengamankan 1 pipet kaca yang di dalamnya ada sisa SS, seperangkat alat hisap SS dan 5 butir extacy warna merah maron," terang Kasat Narkoba AKBP Sudamiran, Rabu (15/5/2013).

Dari hasil pemeriksaan, petugas masih mengembangkan darimana mereka mendapatkan narkoba tersebut. "Sayangnya dalam pemeriksaan, mereka juga mengaku tidak kenal dengan pemasoknya dan membeli narkoba melalui jasa kurir," tandas Sudamiran lagi.

Sementara itu, Jimmy Himawan, SH, pengacara kelimanya mengatakan pihaknya menyerahkan penanganan tersebut kepada polisi. "Kami mengikuti prosedur yang ada dan akan menyiapkan pembuktian dalam persidangan nanti," terangnya.

Namun tak hanya kelima orang tersangka diatas saja. Dari data yang ada, Sat Narkoba Polrestabes Surabaya selama 2 pekan terakhir berhasil mengamankan total tersangka sebanyak 21 yang terbagi dalam 13 berkas pemeriksaan.

Dari hasil pengungkapan tersebut, petugas berhasil mengamankan SS seberat 16,6 gram; extacy sebanyak 5 butir, obat keras sebanyak 8 butir, 12 handphone yang yang dijadikan sarana komunikasi dan transaksi serta 2 set alat hisap SS yang biasa disebut dengan bong.

Sedang dari masing-masing pengungkapan tersebut, petugas mengamankan masih mengembangkan penyidikan dan mengejar pemasoknya. "Rata-rata bandar sekarang menggunakan sistem ranjau hingga kami kadang kesulitan mengembangkannya. Ada lagi tersangka yang mengaku hanya menerima barang (narkoba) melalui jasa kurir," terang Sudamiran.

sumber : http://www.beritajatim.com
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. KUBA_WARRIOR™ - All Rights Reserved
Template didesain ulang rajahimbe